BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

22 Desember 2009

Puisi Untuk Ibu

Di kala resah ini kian mendesah dan menggalaukan jiwaku
Kau ada di sana …
Di saat aku terluka
hingga akhirnya…tercabik-cabiklah keteguhan hatiku
Kau masih ada di sana…

Ketika aku lelah dan semangatku patah untuk meneruskan perjuangan,
terhenti oleh kerikil –kerikil yang kurasa terlampau tajam
hingga akhirnya aku pun memilih jeda!!!
Kau tetap ada di sana…
memberiku isyarat untuk tetap bertahan

Ibu…kau basuh kesedihanku, kehampaanku dan ketidakberdayaanku
"Tiada lain kita hanya insan Sang Kuasa,
Memiliki tugas di bumi tuk menegakkan kalimatNya
Kita adalah jasad, jiwa, dan ruh yang terpadu
Untuk memberi arti bagi diri dan yang lain"
Kata-katamu laksana embun di padang gersang nuraniku
memberiku setitik cahaya dalam kekalutan berfikirku
Kau labuhkan hatimu untukku, dengan tulus tak berpamrih

Kusandarkan diriku di bahumu
Terasa…kelembutanmu menembus dinding-dinding kalbuku
Menghancurleburkan segala keangkuhan diri
Meluluhkan semua kelelahan dan beban dunia
Dan membiarkannya tenang terhanyut bersama kedalaman hatimu

Kutatap perlahan…
matamu yang membiaskan ketegaran dan perlindungan
Kristal-kristal lembut yang sedang bermain di bola matamu,
jatuh…setetes demi setetes
Kau biarkan ia menari di atas kain kerudungmu
Laksana oase di terik panasnya gurun sahara

Ibu…
Nasihatmu memberi kekuatan untukku
rangkulanmu menjadi penyangga kerapuhanku
untuk ,menapaki hari-hari penuh liku
…semoga semua itu tak akan pernah layu!

Ibu…
Dalam kelembutan cintamu, kulihat kekuatan
dalam tangis air matamu, kulihat semangat menggelora
dalam dirimu, terkumpul seluruh daya dunia!

by:Atie

Puisi untuk Ibu

Meskipun dirimu manusia biasa
bagiku engkaulah malaikatku
yang tak pernah lelah
membimbingku

ibu, maafkanlah aku
yang dulu sering tidak memahamimu
yang kadang meremehkanmu

ibu engkaulah suwargo katon itu
tak pernah terlambat memberi kedamaian
semoga kau bahagia selalu
semoga aku dapat membahagiakanmu

ibu, hari ini kami memperingatimu
ibu, “selamat hari ibu”
terimalah salamku
dari anakmu

*suwargo katon, dalam bahasa jawa berarti surga yang terlihat, surga yang menjadi nyata.


Bunda...
Terima Kasih
Karena tlah sudi menjadi mentari
Yang terangi hati kami
Dengan kasih sayang yang tiada henti
Diberikan tulus dari dalam hati

Bunda....
Terima Kasih
Karena tlah sudi menjadi rembulan
Yang selalu penuh pengertian dan tenang menyejukkan
Kepada kami yang sering menguji kesabaran

Bunda...
Terima Kasih
Karena tlah sudi temani kami
Dengan segala harapan dan doa suci
Agar kami sukses meniti perjalanan hidup ini

Bunda...
Maafkan kami
Yang sering tak tahu diri
Dan juga kurang berbakti
Bahkan mungkin pula sering menyakiti hati

Sungguh cuma puisi yg dapat kami beri
Tetapi benar-benar tulus datang dari hati
Agar Bunda mengerti
Betapa Bunda tak kan pergi dari hati
Karena Bunda guru pertama kami
Sekaligus pahlawan dalam hidup kami
Sehingga kami bisa jadi seperti ini

Tuhan...
Berikan Bundaku, banyak kebahagiaan
Karena jasanya tak kan pernah bisa terbalaskan